Semua orang pastinya bermimpi untuk meraih kesuksesan. Tapi, tentunya sukses ada syaratnya! Maka dari itu, saya akan memberi 'resep&...
Semua orang pastinya bermimpi untuk meraih kesuksesan. Tapi, tentunya sukses ada syaratnya! Maka dari itu, saya akan memberi 'resep' rahasia sukses di usia sebelum kepala tiga. Jika kamu belum menerapkan 3 rahasia sukses ini, jangan harap kamu akan mendapat jaminan sukses. Karena ketiga poin ini adalah dasar dari kesuksesan.
Langsung saja disimak!
1. Takutlah pada atasan kita!
Maksud atasan disini adalah tuhan kita, sumber dari segala kehidupan. Tuhanlah awal dari segala kehidupan. Tuhanlah akhir dari segala kehidupan. Tak ada satu perkarapun yang terjadi tanpa sepengetahuan-Nya.
Kita bisa saja menyembunyikan isi hati kita pada manusia lainnya, tetapi kita tidak akan pernah bisa menyembunyikan isi hati kita dari Tuhan. Tuuhan tahu segala-galanya yang ada di dalam lubuk hati kita yang paling dalam sekalipun, meski kita telah berusaha untuk menyembunyikannya.
Maka, hiduplah dengan takut akan Tuhan, jagalah hati setia pada Tuhan, sampai selama-lamanya. Karena Dialah yang tahu apa yang ada di dalam hati kita, dan selanjutnya Dialah yang akan menentukan apa yang akan terjadi atas hidup kita, sesuai apa yang ada di dalam hati kita.
"Orang jahat boleh saja menyembunyikan isi hatinya yang jahat itu dari orang lain, dan merencanakan perbuatannya yang jahat itu terhadap orang lain, tetapi, sampai selama-lamanya, orang baik yang hidup dengan takut akan Tuhan, tidak akan pernah ditinggalkan-Nya, bahkan orang jahatpun tidak akan mampu mencelakakannya."
2. Mulailah disiplin!
Mulai sekarang, belajarlah untuk hidup disiplin dalam segala hal, meskipun sulit, meskipun banyak rintangan, meskipun banyak godaan, meskipun banyak hambatan, meskipun berat, tetapi sepanjang sejarah dunia ini, orang yang hidup dengan menabur disiplin yang tinggi akan menuai hasil berlipat-lipat kali ganda. Sepuluh kali lipat, seratus kali lipat, bahkan sampai seribu kali lipat akan dihasilkan dari tangan orang-orang yang hidupnya dipenuhi dengan disiplin dalam segala hal.
Karena masa depan ditentukan dengan apa yang kamu lakukan hari ini, bukan besok. Apa yang kita tabut saat ini, akan menentukan apa yang akan kita tuai di masa yang akan mendatang, bahkan untuk hal-hal sekecil apapun yang kita lakukan hari ini, akan menentukan perkara besar yang pasti akan terjadi pada masa depan.
Logikanya,
Si A bekerja dengan setengah-setengah, apakah hasilnya memuaskan? Tidak! Hasilnya juga setengah-setengah. Berbeda dengan si B yang bekerja dengan maksimal, hasilnya akan maksimal juga.
Berjalanlah dengan melihat ke depan, jangan terus-terusan melihat ke belakang. Yang di belakang cukuplah dijadikan sebagai pengalaman saja, karena kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di depan. Tetapi kita masih dapat menentukan yang mungkin terjadi di depan, yaitu melalui apa yang sedang kita kerjakan dan lakukan saat ini, sekarang ini, hari ini, dan detik ini.
"Orang yang malas, boleh saja menghabiskan hari-harinya hanya untuk menyenangkan dirinya sendiri dan hidup semaunya sendiri, tetapi, sampai selama-lamanya orang yang hidupnya rajin dan disiplin, tidak akan pernah kekurangan apapun yang dia perlukan, walaupun dunia ini dilanda kelaparan, namun dia akan tetap kenyang karena kerajinan dan kedisiplinannya."
3. Jangan sekali-kali sombong!
Coba saya tanya, mengapa ada banyak orang kaya yang tidak bisa mempertahankan kekayaannya? Mengapa ada banyak orang yang pintar dan merasa dirinya cerdas tidak bisa sukses? Mengapa ada banyak pejabat-pejabat tinggi yang hidupnya berakhir dalam kesengsaraan? Mengapa ada atlet-atlet yang walaupun sudah berlatih keras, namun tidak kunjung memperoleh kemenangan? Mengapa ada banyak orang yang walaupun sudah jatuh bangun merintis usaha, namun tidak kunjung memperoleh hasil yang diharapkannya?
Ketahuilah! Itu semua karena masih adanya benih-benih kesombongan yang pada akhirnya tumbuh menjadi tunas yang sangat berbahaya bagi diri orang-orang tersebut! Di atas langit masih ada langit, bumi yang besar ini tidak ada apa-apanya dibanding matahari, seluruh jagat raya ini tidak lebih besar dari penciptanya. Sumber yang paling utama dari segala kekuatan kita, kelebihan kita, kepintaran kita, kecakapan kita, kemampuan kita bukanlah karena diri kita sendiri, tetapi karena kemurahan dan kebaikan sang Pencipta yang sudah memberikan serta menganugerahkannya kepada kita.
Janganlah kita menjadi sombong, karena kita memiliki apa yang tidak dimiliki orang lain. Tetapi, berusahalah untuk tetap rendah hati, walaupunn seluruh isi dunia ini ada di dalam genggaman tangan kita. Boleh saja kesuksesan kita tinggi di atas langit, tapi, kaki kita harus tetap berpijak di tanah bumi ini.
"Orang yang sombong, boleh saja bermimpi untuk menguasai seluruh isi dunia ini, bahkan berjuang mati-matian untuk mewujudkan impiannya, tetapi, sampai selama-lamanya justru orang yang rendah hatilah yang akan mendapatkan segala sesuatu yang luar biasa, yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, bahkan yang tidak pernah timbul di dalam hatinya."-
Referensi :
Tjahjono, Feri.2014. Dimana Ada Kemauan Disana Ada Kemudahan. Yogyakarta: Istana Media
COMMENTS